Namun, Ketua Slemania, Supriyoko, mengatakan tujuh pemain tersebut harus didampingi pemain pengalaman. “Kami akan menyarankan sebanyak lima hingga tujuh pemain lokal untuk mengisi skuat PSS musim depan.
Kami melihat mereka memiliki potensi yang sangat baik untuk kemajuan tim musim depan. Namun, pemain tersebut harus ditambah dengan pemain pengalaman agar mampu bersaing dalam kompetisi di Divisi Utama,” katanya, Rabu (21/4).
Dengan masuknya pemain lokal Sleman, Yoko berharap, fungsi pembinaan dapat berjalan dan sejalan dengan peningkatan prestasi tim. Penambahan pemain luar sangat dibutuhkan, untuk menyokong raihan prestasi sekaligus memantapkan pemain lokal Sleman.
“Sleman sebenarnya memiliki pemain lokal yang tak kalah jauh di bandingkan dengan daerah lain. Apalagi, hasil dari kompetisi lokal yang kompetitif membuat Sleman mampu menelurkan pemain yang potensial,” lanjut dia.
Untuk mewadahi agar pemain yang memiliki bakat dan kemampuan yang diproyeksikan bisa mengisi kebutuhan pemain PSS, Yoko mengaku agar tim mampu memberikan fasilitas berupa pemberian kesempatan magang kepada pemain.
“PSS harus bisa menjaring pemain lokal. Sangat disayangkan jika pemain lokal yang bagus harus pergi ke tempat lain. Mending bersama PSS meskipun masih harus magang terlebih dahulu,” tambah dia.
Sementara itu terkait keikutsertaan PSS dalam ajang Bupati Cup Purbalingga bulan depan, Slemania mendukung rencana tersebut. Slemania menganggap ajang turnamen tersebut cukup memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan penyiapan skuad musim mendatang. “Kami mendukung langkah PSS untuk ikut serta,” cetus dia.